-->

Wednesday, October 6, 2010

Video: Pendaki Gunung Masuk Kawah Mendidih


Rekaman seorang pendaki yang nekat masuk berjalan di dalam kawah gunung berapi--di sekelilingnya ada lava mendidih--bikin sensasi di dunia maya.

Aksi ekstrim pendaki bernama Drew Bristol ini direkam seorang ahli gunung berapi, Geoff Mackley, di Gunung Marum. Lokasi gunung ini terpencil di Pulau Ambrym di Pasifik Selatan, sekitar 640 kilometer dari Australia.

Marum adalah gunung berapi yang terakhir meletus beberapa tahun lalu dan diklasifikasikan sangat berbahaya. Terakhir meletus, Gunung Marum menyemburkan serpihan abu setinggi lebih dari satu kilometer ke udara.

Masuk ke kawah berbahaya itu, Bristol mengenakan baju anti-api berwarna perak dan menggunakan tali untuk turun ke area danau lava.

Bristol mendirikan tenda yang berjarak 500 meter dari bibir gunung. Dia nekat masuk ke kawah berbahaya itu menggunakan tali, mengenakan baju anti-api berwarna perak dan memakai tabung oksigen untuk membantunya bernafas.

Sampai di area danau lava, pendaki nekat itu berbalik dan melambaikan tangan dengan girangnya ke arah kamera, di antara gelegak lava di sekitarnya.

Sebagian orang tak yakin bahwa rekaman ini nyata. Namun kepada Daily Mail, Mackley menyatakan bahwa rekaman itu sama sekali tidak direkayasa.

"Bagaimana mungkin saya berkeliling dunia untuk merekam gunung berapi dan gempa bumi, lalu kini saya membuat rekaman palsu," kata Mackley. "Apa yang Anda lihat adalah nyata."
Mackley menjelaskan, ia menggunakan lensa-tele sehingga Bristol terlihat lebih dekat dengan lava dari jarak yang sebenarnya. "Jaraknya sekitar 100 meter dari permukaan lava, yang tentunya cukup dekat sehingga ia harus memakai pakaian khusus."

Mackley yang kini berusia 44 tahun mengklaim telah merekam bagian dalam dari lusinan gunung berapi dengan kategori 'mematikan' di seluruh dunia. Ekspedisi ini, tambah Mackley, telah direncanakan selama 10 tahun.

Mackley dan timnya berencana kembali ke Gunung Marum dalam beberapa bulan ini untuk merekam kawah gunung dari jarak yang lebih dekat. (Daily Telegraph | kd)

No comments:

Post a Comment