-->

Saturday, August 7, 2010

Tuhan, Kutitip Dia Pada-Mu


Saat ku merenung
Entah mengapa ku teringat kau
Sejenak ku terdiam

Dan ku rasakan
Betapa gundahnya perasaan ini

Bagai perahu yg berlayar
Terombang ambing tak tentu arah
di laut lepas yang luas

Bagai buih lautan
Yang terkadag tampak
dan menghilang tanpa bekas

Dalam heningnya malam yg ku lewati
Ku rasa bayanganmu semakin nyata,
dan seakan rindumu telah meracuniku
Sampai kapan kah ku terus begini?

Tuhan tolong lah,
Dengarkan rintihan hati ini pdanya,
yang kucurahkan dengan kelembutan hati ini
Bagai kapas yg jatuh dari sutra

Akankah dia tau dengan adanya perasan ini?
Mungkin TIDAK

Tuhan, ku titip dia padamu . . .

No comments:

Post a Comment